Provinsi Nusa Tenggara Barat masuk tiga besar dalam kategori Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Provinsi Terbaik Wilayah Nusa Tenggara, Maluku dan Papua, Selasa (3/10/2023).

Penghargaan yang diberikan di Grand Sahid Jaya Jakarta ini merupakan wujud akuntabilitas evaluasi kinerja TP2DD tahun 2022 sekaligus apresiasi atas inisiatif pemerintah daerah dalam mendukung kebijakan Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD).

"Alhamdulillah proses memang tidak akan menghianati hasil. Terima kasih untuk Tim TP2DD Provinsi NTB yang keren," ungkap syukur Kepala Bappenda Provinsi NTB, Hj. Eva Dewiyani, S.P.

Diantara tugas-tugas dari TP2DD adalah menyusun peta jalan dan rencana aksi, melakukan sosialisasi dan edukasi pelaksanaan elektronifikasi transakssi pemerintah daerah (ETPD), melaksanakan ETPD, melakukan monitoring atas pelaksanaan ETPD, serta melaporkan hasil pelaksanaan ETPD kepada Satgas P2DD.

Sejak tahun 2022 beberapa kegiatan untuk mendukung program P2DD telah dilaksanakan dengan membangun koordinasi dan komitmen antar stakeholders dan mitra Pemprov NTB.

Upaya ini dilakukan diantaranya dalam rangka memperkuat akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Selain itu juga dalam upaya optimalisasi pendapatan daerah serta mempercepat implementasi elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (ETPD).

ETPD sendiri adalah suatu upaya untuk mengubah transaksi pendapatan dan belanja pemerintah daerah dari cara tunai menjadi nontunai berbasis digital.

Pada tahun 2023 ini sebagaimana roadmap implementasi ETPD di Provinsi NTB, sedang diupayakan pemanfaatan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada layanan retribusi dan pendapatan lainnya serta pada layanan pembayaran Pajak Air Permukaan serta uji coba Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD).

"Ini tentu merupakan awal yang baik untuk menjadi penyemangat kinerja kita dalam membangun pengelolaan keuangan daerah yang semakin optimal," harap Hj. Eva.