Jumat Salam ke-13 Bappenda NTB, Warga Pengadangan Pringgasela Minta Prioritas Perbaikan Jalan Desa
Lombok Timur - Jumpai Masyarakat Selesaikan Aneka Persoalan (Jumat Salam), Badan Pendapatan Daerah (Bappenda) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sambangi Kantor Desa Pengadangan, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur, pada, Jumat (01/03/2024). Kegiatan Jumat Salam yang ke-13 kali ini Bappenda NTB membuka diskusi dengan Ibu-ibu Kader PKK dan Posyandu Desa Pengadangan serta masyarakat setempat.
Dalam diskusi tersebut, warga menyampaikan beberapa permasalahan, diantaranya terdapat beberapa titik di jalan Desa Pengadangan dianggap perlu perbaikan.
"Kami meminta Pemerintah Provinsi NTB memperhatikan sarana dan prasarana jalan desa, karena selama 4 tahun diusulkan, belum ada realisasi," kata Sekdes Pengandangan, Ambruk Arahap mewakili warga setempat.
Selain itu, soal kebersihan dan pengelolaan sampah sempat disinggung oleh warga. Warga ingin program pengelolaan sampah yang sudah dicanangkan selama 3 tahun bisa bermanfaat. Termasuk keterbatasan alat-alat kesehatan seperti alat-alat pengecekan Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti asam urat, gula darah dan kolesterol.
"Karena keterbatasan tersebut, kalau bisa, kami minta diadakan pengadaan alat-alat kesehatan sesuai kebutuhan warga di semua posyandu," ujar salah satu Kader Posyandu, Nurhaeni.
Kepala Seksi Pengendalian Bidang Pengendalian dan Pembinaan Bappenda NTB, Titi Rosliawati, SE bersama Kepala Unit Pelaksanan Teknis Badan (UPTB) Unit Pengelolaan Pendapatan Daerah (UPPD) Selong, Lombok Timur H. Abdul Aziz merespon baik permasalahan-permasalahan yang dikeluhkan warga setempat.
"Dari hasil diskusi kegiatan Jumat Salam tadi, ada tiga poin yang disampaikan masyarakat, perbaikan sarana dan prasarana jalan, pengadaan alat-alat kesehatan dan pengelolaan sampah. Tentunya semua akan jadi perhatian dan kami catat sebagai masukan khusus bagi pemerintah provinsi. Bappenda NTB akan mencatat keluhan-keluhan yang disampaikan warga," terang Kepala UPTB UPPD Selong.
Terkait pengelolaan sampah atau Zero Waste, dikatakannya, sistem pengelolaan sampah belum ada di masing-masing wilayah. "Mungkin nanti ada program khusus yang diberikan oleh Pemprov tentang sistem tata cara pengelolaan sampah dan perlu diberikan fasilitas berupa alat untuk pengolahan sampah non organik," pungkasnya.
Sementara itu, pada acara peletakan batu pertama Masjid Jami' Al-Muttaqin Bolen di Desa Jurit Baru, Kecamatan Pringgasela, PJ Gubernur NTB, Drs.H. Lalu Gita Ariadi, M.Si memberi respon terkait perioritas permintaan warga soal perbaikan jalan.
"Sudah ada OPD yang ditempatkan di sana, pasti dicatat, nanti kita lihat. Jadi nanti setelah pelaksanaan akan ada evaluasi," tandasnya.